Panduan Niat, Doa dan Keutamaan Shalat Dhuha Lengkap

Terdapat banyak sekali sholat sunnah yang dapat dikerjakan oleh umat muslim, diantaranya adalah Sholat Dhuha. Sholat adalah sebagian dari sholat-sholat yang sunnah yang diajarkan oleh nabi, bahkan beliau juga menganjurkannya, hal itu termaktub di dalam sabdanya. Mengenai hal itu, di bawah ini saya akan menjelaskan tentang tatacara solat dhuha dimulai dari bacaan niat dan do'a setelah sholat dhuha.
Shalat Dhuha
Image By : Wikipedia.org

Waktu Shalat Dhuha

Didalam Kitab Minhatul 'Alam dijelaskan bahwa waktu dhuha yaitu mulai dari waktu setelah matahari meninggi hingga dekat dengan waktu zawal (tergelincirnya matahari ke barat). (Lihat Minhatul ‘Allam, 3: 342)
Syaikh Muhammad bin Shalih Al ‘Utsaimin berkata, “Awal waktu shalat Dhuha adalah ketika matahari meninggi setinggi tombak ketika dilihat yaitu 15 menit setelah matahari terbit.” (Syarh Al Arba’in An Nawawiyah, hal. 289)
Sedangkan waktu utama mengerjakan shalat Dhuha adalah di akhir waktu, yaitu keadaan yang semakin panas. Hal ini terdapat pada sabda Rasulullah SAW :
أَنَّ زَيْدَ بْنَ أَرْقَمَ رَأَى قَوْمًا يُصَلُّونَ مِنَ الضُّحَى فَقَالَ أَمَا لَقَدْ عَلِمُوا أَنَّ الصَّلاَةَ فِى غَيْرِ هَذِهِ السَّاعَةِ أَفْضَلُ. إِنَّ رَسُولَ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- قَالَ صَلاَةُ الأَوَّابِينَ حِينَ تَرْمَضُ الْفِصَالُ
Zaid bin Arqom melihat sekelompok orang melaksanakan shalat Dhuha, lantas ia mengatakan, “Mereka mungkin tidak mengetahui bahwa selain waktu yang mereka kerjakan saat ini, ada yang lebih utama. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “(Waktu terbaik) shalat awwabin (shalat Dhuha) yaitu ketika anak unta merasakan terik matahari.” (HR. Muslim no. 748)
Imam Nawawi berkomentar mengenai hadits ini, “Inilah waktu utama untuk melaksanakan shalat Dhuha. Begitu pula ulama Syafi’iyah mengatakan bahwa ini adalah waktu terbaik untuk shalat Dhuha. Walaupun boleh pula dilaksanakan ketika matahari terbit hingga waktu zawal.” (Syarh Shahih Muslim, 6: 28)

Lafadz Niat Sholat Dhuha

Dibawah ini adalah lafadz niat sholat dhuha, niat sholat dhuha dibaca ketika takbiratul ihram. sembari kita membaca artinya di dalam hati.
ﺃﺻَﻠِّﻲ ﺳُﻨَّﺔَ ﺍﻟﻀُﺤَﻰ ﺭَﻛَﻌَﺘَﻴْﻦِ ﻟِﻠﻪِ ﺗَﻌﺎﻟﻰَ

(Usolli sunnatad dhuhaa'i rok'ataini lillahi ta'alaa)
Artinya : "Saya Niat sholat Dhuha, dua raka'at karena Allah Ta'ala).

Do'a Sholat Dhuha

Doa adalah senjatanya orang beriman. Doa adalah ruhnya ibadah. Doa merupakan salah satu bukti ketergantungan manusia beriman kepada Allah, Sang Maha Pencipta. Siapa pun Kamu, pasti ingin doanya mustajab atau dikabulkan oleh Allah SWT. Untuk itu ada Do'a Khusus untuk sholat dhuha.
Doa ini terkenal dalam kalangan mazhab Syafi’i. Lafadz do'anya adalah sebagai berikut :

اَللهُمَّ اِنَّ الضُّحَآءَ ضُحَاءُكَ، وَالْبَهَاءَ بَهَاءُكَ، وَالْجَمَالَ جَمَالُكَ، وَالْقُوَّةَ قُوَّتُكَ، وَالْقُدْرَةَ قُدْرَتُكَ، وَالْعِصْمَةَ عِصْمَتُكَ. اَللهُمَّ اِنْ كَانَ رِزْقِى فِى السَّمَآءِ فَأَنْزِلْهُ وَاِنْ كَانَ فِى اْلاَرْضِ فَأَخْرِجْهُ وَاِنْ كَانَ مُعَسَّرًا فَيَسِّرْهُ وَاِنْ كَانَ حَرَامًا فَطَهِّرْهُ وَاِنْ كَانَ بَعِيْدًا فَقَرِّبْهُ بِحَقِّ ضُحَاءِكَ وَبَهَاءِكَ وَجَمَالِكَ وَقُوَّتِكَ وَقُدْرَتِكَ آتِنِىْ مَآاَتَيْتَ عِبَادَكَ الصَّالِحِيْنَ

(Allahumma innadh-dhuhaa'a dhuhaa uka, wa bahaa'a bahaa uka, wa jamaala jamaaluka, wa quwwata quwwatuka, wal qudrota qudrotuka, wal 'ishmata 'ishmatuka - Allahumma in kaana rizqii fis samaa'i fa anzilhu, wa in kaana fil ardhi fa akhrijhu, wa in kaana mu' siran fa yasshirhu, wa in kaana haraaman fathahhirhu, wa in kaana ba'iidan fa qarribhu - bihaqqi dhuhaa ika, wa bahaa ika, wajamaalika, waquwwatika, wa qudratika. aatinii maa 'ataita 'ibadikash shaalihiin)
Artinya:
Wahai Allah, bahwasanya waktu Dhuha itu waktu Dhuha-Mu, dan kecantikan adalah kecantikan-Mu, dan keindahan adalah keindahan-Mu,  dan kekuatan adalah kekuatan-Mu, dan kekuasaan adalah kekuasaan-Mu, dan perlindungan itu adalah perlindungan-Mu
Wahai Allah, jikalau rejekiku masih diatas langit, maka turunkanlah, dan jikalau ada didalam bumi maka keluarkanlah, dan jikalau sukar maka mudahkanlah, dan jika haram maka sucikanlah, dan jikalau masih jauh maka dekatkanlah Dengan berkat waktu Dhuha, keagungan, keindahan, kekuatan dan kekuasaan-Mu.
Limpahkanlah kepada kami segala yang telah Engkau limpahkan kepada hamba-hambamu yang shaleh."

Selain doa yang di atas, kita boleh membaca doa yang kita sukai. Namun, karena ada aturan mazhab, maka hendaklah kita jangan melupakan agar memulai doa itu dengan menyebut nama Allah, memuji syukur kepada-Nya dan kemudian bershalawat atas Nabi Muhammad SAW.

Keutamaan Sholat Dhuha

1. Sebagai Sedekah bagi seluruh persendian tubuh manusia
Dari Abu Dzar al-Ghifari ra, ia berkata bahwa Nabi Muahammad saw bersabda:
Setiap pagi, setiap ruas anggota badan kalian wajib dikeluarkan shadaqahnya. Setiap tasbih adalah shadaqah, setiap tahmid adalah shadaqah, setiap tahlil adalah shadaqah, setiap takbir adalah shadaqah, menyuruh kepada kebaikan adalah shadaqah, dan melarang berbuat munkar adalah shadaqah. Semua itu dapat diganti dengan shalat dhuha dua rakaat.” (HR. Muslim)

2. Ghanimah (keuntungan) yang besar
Dari Abdullah bin `Amr bin `Ash radhiyallahu `anhuma, ia berkata:
Rasulullah saw mengirim sebuah pasukan perang. Nabi Muhammad saw berkata: “Perolehlah keuntungan (ghanimah) dan cepatlah kembali!”. Mereka akhirnya saling berbicara tentang dekatnya tujuan (tempat) perang dan banyaknya ghanimah (keuntungan) yang akan diperoleh dan cepat kembali (karena dekat jaraknya). Lalu Rasulullah saw berkata; “Maukah kalian aku tunjukkan kepada tujuan paling dekat dari mereka (musuh yang akan diperangi), paling banyak ghanimah (keuntungan) nya dan cepat kembalinya?
Mereka menjawab; “Ya!
Rasullah saw bersabda lagi: “Barangsiapa yang berwudhu’, kemudian masuk ke dalam masjid untuk melakukan shalat Dhuha, dia lah yang paling dekat tujuanannya (tempat perangnya), lebih banyak ghanimahnya dan lebih cepat kembalinya.” (Shahih al-Targhib: 666)

3. Sebuah rumah di surga
Bagi yang rajin mengerjakan shalat Dhuha, maka ia akan dibangunkan sebuah rumah di dalam surga. Hal ini dijelaskan dalam sebuah hadits Nabi Muahammad saw:
Barangsiapa yang shalat Dhuha sebanyak empat rakaat dan empat rakaat sebelumnya, maka ia akan dibangunkan sebuah rumah di surga.” (Shahih al-Jami`: 634)

4. Memperoleh ganjaran atau pahala di sore hari
Dari Abu Darda’ ra, ia berkata bahwa Rasulullah saw berkata:
Allah ta`ala berkata: “Wahai anak Adam, shalatlah untuk-Ku empat rakaat dari awal hari, maka Aku akan mencukupi kebutuhanmu (ganjaran) pada sore harinya” (Shahih al-Jami: 4339).

Dalam sebuah riwayat juga disebutkan Sesungguhnya Allah `Azza Wa Jalla berfirman di dalam hadits Qudsi: “Wahai anak Adam, cukuplah bagi-Ku empat rakaat di awal hari, maka aku akan mencukupimu di sore harimu”.

5. Pahala Umrah
Dari Abu Umamah ra bahwa Rasulullah saw bersabda:
Barang siapa yang keluar dari rumahnya dalam keadaan bersuci untuk melaksanakan shalat wajib, maka pahalanya seperti seorang yang melaksanakan haji. Barang siapa yang keluar untuk melaksanakan shalat Dhuha, maka pahalanya seperti orang yang melaksanakan `umrah…” (Shahih al-Targhib: 673)

Semoga Bermanfaat

Post a Comment

0 Comments