Ciri-ciri Berita Hoax, Biar Anda Tidak Tertipu Lagi

foto hoax
Foto Hoax yang Sering Beredar

Ngaji Yuk - Beberapa ciri-ciri berita hoax di internet berikut ini perlu kita kenali agar kita tidak mudah dipermainkan oleh individu atau kelompok yang menyebarkan konten hoax melalui website/blog dan media online lainnya. Pemberitaan palsu (berita hoax) tidak hanya berbentuk konten artikel, namun banyak juga berbentuk gambar dan video.
Disini ssaya akan menjelaskan beberapa ciri-ciri berita hoax yang perlu Anda ketahui, diantaranya adalah :

1. Tidak menyertakan link sumber terpercaya
Link sumber bukan sembarang link sumber informasi, tapi harus link sumber dari situs web/blog terpercaya. Media online besar dan terpercaya selalu memiliki struktur kepengurusan seperti penanggung jawab konten, halaman kontak dan redaksi.
Pada umumnya, informasi palsu atau berita palsu (hoax) di internet disebarkan ulang dengan cara copy dan paste. Setelah di copas, konten di edit sedemikian rupa dan di sisipi dengan ideologi hoaxers tanpa menyertakan link sumber.
Saya sering sekali menemukan konten berita atau informasi palsu yang menyebar di media online tanpa links sumber. Perilaku tersebut dilakukan untuk mengecoh netizen, karena berita dan informasi asli sudah di pelintir sedemikian rupa untuk memberikan efek berita polos tanpa propaganda.

2. Link sumber palsu dan tanpa laman landas

Ciri-ciri informasi palsu di internet yang beredar luas saat ini banyak menggunakan metode tempel link palsu. Metode link sumber palsu misalnya:
Contoh format pesan palsu seperti itu sudah bisa disebarkan melalui Broadcast BBM, WhatsApp dan lain sebagainya.
Cara tersebut masih sangat ampuh untuk mengelabui si penerima pesan hoax, mengingat pengguna yang baru melek internet pada umumnya memiliki kecenderungan mudah mempercayai segala sesuatu yang berhubungan dengan internet.
Apalagi jika berita hoax di sebar luaskan oleh orang terdekat dan orang-orang yang memiliki otoritas, maka efek seperti kerbau yang di cucuk hidungnya akan terlihat.
Mayoritas pengguna internet yang baru melek internet cenderung mudah meyakini dan diyakinkan. Para netizen lupa sekaligus tidak tahu cara melakukan pengecekan berita asli, palsu, setengah asli, setengah palsu, situs web kredibel, situs web abal-abal dan semacamnya.
Dibagian tanpa laman landas pola pengalihan nya pun sama, hanya saja diberikan sedikit perbedaan pada link sumber dengan metode edit permalink agar penerima konten palsu (berita hoax) lebih mudah untuk diyakinkan.
Misalnya, permanen link (permalink) asli http://lampungprov.go.id/berita/gubernur-lantik-pejabat-tinggi-pratama-pemprov-lampung.html. Setelah itu di ubah menjadi http://lampungprov.go.id/berita/gubernur-berikan-penghargaan-situs-ninoartikel.html agar link terlihat asli dan natural.

3. Di paksa untuk menyebarkan ulang informasi
Pernahkah Anda merasa tertekan dan takut karena pesan siaran (broadcast) atau informasi yang Anda baca memiliki pola ancaman langsung dan tak langsung? Bagi yang akrab dengan BBM, Line, WhatsApp serta media sosial chat lainnya, pasti tak asing lagi dengan hal-hal yang saya maksud.
Saya tidak akan berbicara panjang lebar atau pun memberikan contoh paksaan penyebaran informasi palsu tersebut di pos artikel ini, karena sebelumnya saya pernah menulis artikel tentang hal semacam itu dengan judul "broadcast BBM janjikan surga".

4. Tidak masuk akal
Informasi atau berita yang tak masuk akal umumnya dijadikan sebagai jurus paling ampuh untuk menyebarkan berita hoax (palsu). Jadi mulai sekarang, gunakan lah akal sehat bukan hanya di dunia nyata, tetapi juga saat Anda berada di dunia maya, karena keduanya memiliki potensi yang sama.
Baik konten artikel, gambar dan video akan mereka format sedemikian rupa agar target atau penerima berita hoax memiliki rasa penasaran yang tinggi dan akhirnya terdorong ingin menyebarkan ulang informasi tersebut dari mulut ke mulut dan dari media sosial ke media sosial lainnya.
Yang sering terjadi, korban tidak sadar turut serta berkontribusi dengan cara menyebarkan ulang konten hoax tanpa menyibak lebih jauh (menganalisa) informasi yang beredar luas di internet.
Jika program jahat sudah dianggap sebagai bagian dari kinerja sistem penolong, maka pada akhirnya virus akan mendominasi dan menandai program baik sebagai program jahat.

5. Tidak merespons pertanyaan
Ciri-ciri informasi palsu di internet yang disebarkan melalui media online, percaya atau tidak percaya sudah diterima dengan baik setiap harinya. Korban informasi palsu biasanya tak sadar melakukan posting ulang atau penyebaran ulang berita hoax secara membabi buta.
Jika informasi hoax sudah dapat mewakili perasaan pengguna internet (netizen), maka korban informasi palsu tersebut dapat dipastikan akan menutup diri dan pikirannya. Bukan hanya itu, korban konten palsu pun dengan suka rela berdebat kusir dengan netizen lain yang mungkin lebih mengerti dan memahami.
Kalau kita mau cermat, kita dapat melakukan uji coba dengan cara mencari informasi sensasional atau informasi yang bombastis di media sosial facebook, google plus, thread di forum dan semacamnya.
Setelah Anda menemukan berita atau informasi dengan nuansa hoax, perhatikan bagaimana penebar berita bohong itu membalas pesan atau merespons komentar Anda dan komentar para netizen.
Seandainya penebar informasi sama sekali tidak ikut dalam diskusi panas yang dia buat, kemungkinan besar pembuat informasi tersebut adalah salah satu atau bagian dari hoaxers yang sedang me-manipulasi fakta dan atau melakukan strategi pengacau situasi.
Perilaku tersebut tidak selalu dilakukan karena kepentingan kelompok, tapi bisa juga untuk kepuasan dan keuntungan pribadi.
Ciri-ciri khusus pengguna internet (netizen) yang akan dijadikan target utama hoaxers adalah sekumpulan netizen yang memiliki wawasan minim dan baru saja melek internet. 
Selain itu, ciri khusus lainnya terkait korban hoaxers yang membagikan ulang berita bohong secara tidak sadar hanya akan membalas beberapa pesan dari komentator yang pro hoax dan beberapa komentator kontra yang memiliki argumentasi tipis.

Kesimpulannya
Pemberitaan palsu/hoax yang dibuat sebaik apa pun tetap akan memiliki celah dan ciri/tanda khusus. Ciri-ciri khusus tersebut dapat kita kaji, asalkan kita mau mengkaji nya.
Lebih baik menjadi pribadi (individu) yang tidak mudah percaya sebelum mengetahui kebenaran informasi, daripada harus menjadi orang yang mudah percaya dan mudah di tarik kedalam permainan pikiran mereka para penebar informasi palsu.

Post a Comment

0 Comments